Pages

Sebuah Post yang Menggugah Hatiku

Yaa terkadang kita mengalami yang namanya "patah hati".
Sebenarnya cinta itu ibarat mengenggam es batu, sekuat apapun kita genggam dan jaga, pada akhirnya akan hilang oleh waktu.
Pada posisi yang kalut ini, saya banyak belajar. Belajar untuk tidak mencintai seseorang setinggi langit yang pada akhirnya akan dihempaskan begitu saja. Belajar untuk mensyukuri waktu yang diberikan bersama walaupun pada akhirnya semua itu hanya menjadi kenangan. Belajar untuk menghargai seseorang yag berada di dekat kita walaupun pada akhirnya seseorang itu tidak akan selalu berada di samping kita.


Setelah saya banyak belajar dan belajar, pada suatu malam saya membuka akun instagram saya hanya sekedar untuk mengecek notif. Walaupun sudah terlalu larut malam, saya masih belum mengantuk. Saya iseng-iseng mencari akun yang berbau tentang islam. Dari situ saya menemukan akun @likeislam. Saya melihat lihat postnya dan saya melihat ada sesuatu yang menarik disana. Sebuah post yang sangat pas sekali dengan suasana hati saya saat ini. Berikut postnya : 

Yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik di mata Allah. Percaya akan janji Allah. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik. 

Melepaskan dan mengikhlaskan mungkin itu cara yang terbaik yang Allah takdirkan untuk kita. Dalam suatu hubungan butuh yang namanya saling menopang. Tidak bisa berjalan sempurna bila salah satunya berjuang sendirian. Berjuang mempertahankan kebersamaan. Yang sebenarnya salah satu diantaranya sedang menghancurkan disisi lain. 

Hhhmmm.... Bukan tidak ingin mempertahankan, bukan ingin menyerah dengan keadaan, bukan tidak cinta atau takut. Justru karna semua itu, Kita harus merelakan yang pernah ada. Membiarkan orang yang kita cintai bahagia bersama segala harapan dan impiannya. 

Mungkin kita pernah menjadi bagian dalam sejarah hidupnya. Namun bukan menjadi destinasi terakhir dalam hidupnya. Ada sosok lain yang ia damba. Bila selepas pisah dengan kita ia menjadi dirinya sendiri (bebas pergi kemana yang ia suka, berpakaian sesuai kehendaknya, memakai parfum sesuai seleranya, makan2an sesuai keinginannya, dan sebagainya) maka tersenyumlah... Ternyata ia lebih bahagia tanpa kita :)
 
Terlebih ada sosok lain yang sudah mengisi relung hatinya. Maka ikhlaskanlah... Dan isilah hati yang terkoyak dengan mendekatkan diri kepada pemilik hati. (Allah Azza Wa Jalla) karna hanya dengan kembali padaNya. Kita mampu kuat dan tetap semangat menghadapi lika liku kehidupan.  

Ingat kita mampu hidup belasan bahkan puluhan tahun tanpa dia. Sebelum mengenalnya kita baik2 saja. Mengapa selepas pisah, harus takut dan berputus asa? Sedih itu pasti, menangis itu wajar, namun jangan sampai putus asa merasuki diri. Karna Allah akan menjauhkan rahmatnya kepada orang2 yang berputus asa. Jadikan kepahitan hidup sebagai alarm untuk lebih mendekat kepadaNya... (kadang manusia akan mendekat kepada Allah ketika diberi ujian berupa kesakitan, daripada kenikmatan yang melenakan hingga lupa akan kuasa Allah. Maka bersyukurlah bagi kita yg diberi ujian kesakitan daripada kenikmatan :) 

Ya Allah setelah saya membaca post tersebut saya langsung tertegun. Buat apa saya menggalaukan hal yang memang tidak pantas untuk saya galaukan? Buat apa saya masih mengharapkan dia yang jelas-jelas menyuruh dirimu untuk berhenti? Buat apa saya masih peduli tentang dia yang jelas-jelas dia sudah tidak peduli lagi padamu?
Ya, memang sulit. Tidak mungkin kita akan semudah itu melepaskan apa yang pernah kita genggam sekuat tenaga. Nyatanya, sampai sekarang pun, saya masih tidak bisa sepenuhnya melepaskan ataupun mengikhlaskan. Berat sekali rasanya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, saya akan berusaha. Benar, Semua ini memang butuh proses
Gunakanlah waktu saat ini untuk memperbaiki diri Semua hal yang telah terjadi sampai saat ini jadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran agar kesalahan yang dulu tidak akan terulang.
  
Ingatlah bahwa :
"Yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik dimata Allah. Percaya akan janji Allah. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar